Emulasi Network dengan GNS3

Sebelumnya saya menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3, tapi kali ini saya menggunakan GNS3 karena disitu kita bisa belajar cara meng-upload IOS Cisco ke dalam perangkat virtualnya. Tapi bagi yang mengikuti tutorial ini dengan menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3, tidak apa, karena cara konfigurasinya sama saja 🙂 .

Instalasi GNS3 tidak akan saya jelaskan disini, jika sudah selesai menginstall GNS3 dan Dinamips, maka tampilan awalnya akan seperti ini :

Tampilan Awal GNS3

Kemudian kita harus memiliki Cisco IOS. Bisa dicari di internet. Untuk memasukkannya pada GNS3, klik Edit – IOS Image and Hypervisors lalu klik tombol disamping kolom Image File.

Memilih Cisco IOS

Lalu pilih direktori tempat anda menyimpan Cisco IOS anda tadi. Tekan tombol Save, maka IOS anda akan tersimpan di list. Karena pada satu seri device memiliki beberapa versi IOS, centang default image for this platform untuk menjadikan suatu Cisco IOS sebagai default bagi mesinnya.

Menjadikan Cisco IOS Sebagai Default

GNS3 siap digunakan! Misalnya kita akan membuat static routing antara 3 router A, B dan C. Maka yang harus kita lakukan pertama adalah memilih seri router yang sudah kita miliki IOS-nya. Saya akan coba dengan routerCisco 2600. Tarik lambang router Cisco 2600 dari jendela paling kiri ke jendela tengah. Untuk mengganti tulisan di atas router, klik kanan pada router dan pilih change the hostname.

Memasukkan Router dan Mengganti Nama Router

Untuk mulai memasukkan interface yang kita perlukan, klik kanan pada router dan pilih Configure. Masuk ke tab Slots dan silakan pilih interface yang ingin dimasukkan ke router.

Menambah Interface Router

Untuk menyambungkan kabel, klik tombol yang dilingkari seperti gambar dibawah dan pilih sesuai interface yang kita pasang tadi.

Menyambungkan Kabel Antar Interface

Waktunya konfigurasi! Klik kanan pada routeryang diinginkan, pilih Start untuk menyalakan dan Console untuk menampilkan hyperterminal untuk konfigurasi. Kita mulai dengan router A, lalu B dan C.

Sama seperti Cisco Packet Tracer, kita tinggal memilih no untuk pertanyaan menampilkan configuration dialog. Ketik enable lalu configuration terminal untuk masuk ke Global Configuration Mode.

Memulai Konfigurasi pada Emulasi

Kita punya 2 network yaitu A – B dan B – C. Kita tentukan A – B adalah 192.168.1.0/24 dan B – C adalah 192.168.2.0/24.

Konfigurasi untuk router A :

interface fastEthernet 0/0
ip address 192.168.1.1 255.255.255.0

no shutdown

Konfigurasi untuk router B :

interface fastEthernet 0/0

ip address 192.168.1.2 255.255.255.0

no shutdown

(Tekan Ctrl + Z lalu kembali ke Global Configuration Mode dengan configuration terminal)

interface fastEthernet 1/0

ip address 192.168.2.1 255.255.255.0

no shutdown

Untuk router C :

interface fastEthernet 0/0

ip address 192.168.2.2 255.255.255.0

no shutdown

Setelah semua interface diberi IP Address, maka tinggal memasukkan static routing. Konfigurasi akan dilakukan pada router A dan C, karena router B sudah directly connected dengan sekitarnya, untuk referensi silakan baca postingan saya tentang static routing yang dulu saya beri.

Router A :

conf t

ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.2

Router C :

conf t

ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1

Kemudian tes ping dari router A ke router C, jika benar maka tampilan dari masing-masing konsol akan seperti dibawah ini :

Mengetes Ping dari Router A ke Router C

Jangan lupa simpan hasil konfigurasi (pada router) dengan “copy running-config startup-config”.

Kemudian kita ingin menyimpan emulasi kita. Pada GNS3, ada 2 penyimpanan, yaitu penyimpanan topologi dan penyimpanan konfigurasi keseluruhan. Untuk penyimpanan topologi, klik File – Save Project As. Untuk mengambil kembali cukup tekan File – Open.

Untuk penyimpanan konfigurasi keseluruhan, cukup klik tombol Import/Export Startup Configseperti gambar yang dilingkari dibawah ini dan pilih Extracting to a directory. Untuk mengambil konfigurasi lagi, pastikan anda sudah menampilkan topologi yang sesuai lalu klik tombolImport/Export Startup Config dan pilih Importing from a directory.

Mengekspor dan Mengimpor Konfigurasi Keseluruhan

Nah, kini kita sudah bisa mengemulasi jaringan komputer menggunakan GNS3. Ingat, karena ini emulasi maka pemakaian RAM dan prosesor akan terbebani. Untuk mengurangi kerja prosesor kita bisa mengaktifkan Idle PCuntuk tiap device. Klik kanan pada masing-masing device dan pilih Idle PC. Pilih angka yang memiliki tanda * disampingnya.

Mengaktifkan Idle PC

Cukup sekian penjelasan dari saya, jika ada pertanyaan silakan kirim komentar ke postingan ini. Semoga bermanfaat 🙂 .