bagiku kini waktu terasa beku dengan detak detik nya terasa seakan tak peduli lagi denganku,
tapi dulu ia selalu menemaniku, seolah ia menjadi irama ketika ku diam,
dinding kamar ku pun terdiam ketika ia mulai berdetak 12 kali,
ketika suaranya berlalu, hening, dan sunyi itu pun datang lagi,
yaaa. . .mungkin tak akan ada keheningan itu tanpa waktu,

dan andai esok hari aku tak lagi bertemunya,
patutkah aku menyalahkan waktu,
atau adakah yang salah dengan pertemuan kita,
yang ketika rasanya tak mungkin menyalahkan semua ini,
atau terlambat kah aku mengenalmu. . . ?

dan aku tak ingin melupakan seseorang yg telah hadir,
walau kita belum mengenal jauh siapa aku dan kamu,
mungkin kamu terlalu hangat untuk ku sentuh dan terlalu tinggi untuk ku raih,
tapi aku selalu berharap akan menemukan dirimu kembali,

seandainya kau membenci cerita ini,
benci saja diriku, tapi jangan panggil aku,
karena aku tak adan pernah membenci untukmu,